Pajak

Cara Memindahkan Aplikasi e-Faktur ke Komputer Lain Paling Gampang!

15
×

Cara Memindahkan Aplikasi e-Faktur ke Komputer Lain Paling Gampang!

Sebarkan artikel ini
Cara Memindahkan Aplikasi e-Faktur ke Komputer Lain Paling Gampang!

Aplikasi e-Faktur merupakan perangkat lunak yang digunakan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) untuk membuat, mengelola, dan melaporkan faktur pajak secara elektronik kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Karena pentingnya data dalam aplikasi ini, proses pemindahan aplikasi e-Faktur ke komputer lain harus dilakukan secara benar dan hati-hati agar tidak terjadi kehilangan data atau error sistem.

Pemindahan aplikasi ini biasanya diperlukan saat pengguna mengganti perangkat komputer, baik karena kerusakan perangkat lama atau kebutuhan untuk peningkatan performa sistem. Untungnya, proses ini tergolong mudah dilakukan jika dilakukan dengan langkah yang benar.

Langkah-Langkah Memindahkan Aplikasi e-Faktur Pajak ke Komputer Lain

Berikut ini adalah cara lengkap memindahkan aplikasi e-Faktur ke komputer baru, berdasarkan tutorial dari channel Raja PPN:

1. Siapkan Media Penyimpanan Eksternal

Langkah pertama adalah menyiapkan media penyimpanan seperti flashdisk atau hard disk eksternal. Media ini akan digunakan untuk memindahkan seluruh folder aplikasi e-Faktur dari komputer lama ke komputer baru.

2. Temukan Folder Aplikasi e-Faktur

Cari folder tempat penyimpanan aplikasi e-Faktur di komputer lama. Umumnya folder ini berada di:

makefile
C:\Users\[Nama Pengguna]\Documents\eFaktur-Windows-64bit

Namun, lokasi folder bisa berbeda tergantung pada konfigurasi awal saat instalasi.

3. Hapus Data Backup Lama (Opsional)

Sebelum menyalin folder, disarankan untuk menghapus file backup database yang tidak dibutuhkan, agar ukuran file yang disalin tidak terlalu besar.

  • Buka folder backupDB.
  • Urutkan berdasarkan tanggal.
  • Sisakan hanya file backup terbaru (misalnya yang terakhir dibuat pada tanggal 16 Desember pukul 00:44).
  • Hapus file backup lainnya.

Langkah ini akan mempercepat proses pemindahan file ke media eksternal.

4. Salin Seluruh Folder Aplikasi

Setelah membersihkan folder dari file backup lama:

  • Klik kanan pada folder eFaktur-Windows-64bit.
  • Pilih Copy.
  • Tempelkan (Paste) ke dalam flashdisk atau hard disk eksternal.

5. Salin Sertifikat Elektronik

Selain folder aplikasi, Anda juga wajib menyalin file Sertifikat Elektronik (sertel) yang digunakan untuk otentikasi di aplikasi e-Faktur.

  • Temukan file sertifikat elektronik (biasanya berekstensi .p12).
  • Klik kanan > Copy, lalu Paste ke flashdisk yang sama.

6. Pindahkan ke Komputer Baru

Setelah semua file berhasil disalin:

  • Cabut flashdisk dari komputer lama.
  • Colokkan ke komputer baru.
  • Salin kembali folder eFaktur-Windows-64bit ke lokasi yang diinginkan di komputer baru.
  • Salin pula file Sertifikat Elektronik ke tempat yang mudah diakses.

7. Impor Sertifikat Elektronik di Browser

Untuk memastikan sertifikat elektronik dapat digunakan dengan baik di komputer baru:

  • Buka browser (disarankan Google Chrome).
  • Masuk ke menu Pengaturan > Privasi dan Keamanan > Keamanan > Kelola Sertifikat.
  • Impor sertifikat elektronik yang telah disalin.

Hal ini penting agar proses permintaan nomor seri faktur dan update data dari DJP bisa berjalan lancar.

Baca juga: PPN KMS: Pengertian, Cara Hitung, Setor, dan Lapor Melalui Web e-Faktur

Kesimpulan

Memindahkan aplikasi e-Faktur ke komputer lain sebenarnya cukup mudah dan praktis. Yang terpenting adalah memastikan semua file utama—termasuk folder aplikasi dan sertifikat elektronik—tersalin dengan benar dan tidak rusak. Jangan lupa untuk menghapus backup database lama sebelum menyalin, agar proses pemindahan lebih cepat dan ringan.

Dengan mengikuti panduan ini, pengguna dapat dengan aman dan nyaman mengganti perangkat kerja tanpa kehilangan data penting dalam aplikasi e-Faktur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *