Aplikasi e-Faktur Pajak merupakan sistem resmi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang digunakan oleh wajib pajak untuk membuat dan mengelola faktur pajak elektronik. Namun, dalam praktiknya, sering kali pengguna mengalami kendala teknis, salah satunya aplikasi e-Faktur tidak bisa dibuka atau tidak merespon saat dijalankan, baik melalui shortcut di desktop maupun file utama etaxinvoice.exe
.
Masalah ini cukup umum, terutama setelah instalasi baru atau saat komputer sudah mulai penuh dan tidak optimal lagi. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan solusi praktisnya, agar proses pelaporan pajak tidak terganggu.
Penyebab Umum Aplikasi e-Faktur Tidak Bisa Dibuka
Berdasarkan pengalaman pengguna dan tutorial dari channel Raja PPN, penyebab utama aplikasi e-Faktur tidak bisa dibuka antara lain:
-
Spesifikasi komputer tidak sesuai, terutama pada:
- RAM (memori) yang kurang dari kebutuhan minimum.
- Ruang penyimpanan hard disk (free space) yang terbatas.
-
Terlalu banyak aplikasi berjalan di latar belakang, sehingga RAM menjadi penuh dan e-Faktur tidak mendapat cukup alokasi memori untuk dijalankan.
-
Database backup yang menumpuk, menyebabkan sistem menjadi berat dan proses aplikasi menjadi lambat atau tidak merespons.
Spesifikasi Minimum untuk Menjalankan Aplikasi e-Faktur
- RAM minimal: 3 GB (disarankan 4 GB atau lebih).
- Ruang kosong pada hard disk: minimal 100 GB tersedia.
Untuk mengecek spesifikasi ini:
- Klik kanan pada drive C > Properties > lihat bagian Free Space.
- Tekan tombol Windows + R, ketik dxdiag, lalu tekan Enter untuk melihat kapasitas RAM.
Solusi Lengkap Mengatasi e-Faktur Tidak Bisa Dibuka
Berikut langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan untuk mengatasi aplikasi e-Faktur yang tidak bisa dijalankan:
1. Tutup Semua Aplikasi yang Tidak Digunakan
- Tutup Microsoft Word, Excel, Google Chrome, atau aplikasi lain yang sedang aktif.
- Ini bertujuan untuk mengurangi beban RAM agar aplikasi e-Faktur bisa berjalan dengan lancar.
2. Jalankan File mem.config.bat
- Buka folder tempat penyimpanan aplikasi e-Faktur (biasanya di
C:\My Document\eFaktur
). - Cari file bernama
mem.config.bat
atau sejenisnya (Windows Batch File). - Klik dua kali file tersebut, kemudian CMD akan terbuka otomatis.
- Ketik “Y” (huruf besar) dan tekan Enter.
- Aplikasi e-Faktur akan langsung terbuka secara otomatis setelah proses ini selesai.
Langkah ini berfungsi untuk mengatur ulang alokasi memori maksimum agar disesuaikan dengan kapasitas komputer.
3. Hapus Backup Database Lama
Setiap login ke aplikasi e-Faktur, sistem akan otomatis membuat backup database yang jika dibiarkan menumpuk akan memakan banyak memori hard disk.
- Buka folder penyimpanan e-Faktur.
- Masuk ke folder Backup.
- Sortir berdasarkan tanggal, lalu hapus semua file backup kecuali 3 hari terakhir.
- Klik kanan > Delete.
Disarankan melakukan pembersihan ini secara berkala, misalnya sebulan sekali, untuk menjaga performa aplikasi tetap optimal.
Baca juga: Cara Memindahkan Aplikasi e-Faktur ke Komputer Lain Paling Gampang!
Kesimpulan
Permasalahan aplikasi e-Faktur yang tidak bisa dibuka sangat umum terjadi dan bukan berarti aplikasi rusak. Penyebab utamanya biasanya berasal dari spesifikasi komputer yang kurang memadai, RAM penuh, atau file backup yang terlalu banyak. Dengan menyesuaikan kapasitas memori, menjalankan file konfigurasi memori, serta membersihkan backup database, maka aplikasi e-Faktur akan kembali berjalan normal.
Semoga panduan ini membantu Anda dalam mengatasi kendala teknis saat menjalankan e-Faktur. Jangan lupa untuk rutin melakukan pemeliharaan sistem agar aktivitas perpajakan Anda tetap lancar.